Mencari indahnya sang bulan
Maka penghulunya adalah Ramadhan
Biarpun terik mengigit kulit
Biarpun dingin mengkikis tulang
Biar bah mengkulat air
Andai mulut menjerit asyik
Kini tenang bicara berbisik
Andai mata liar membuas
Kini diikat tidak terlepas
Andai tangan tak pernah berbudi
Kali ini banyak berbakti
Andai kaki gembira melepak
Kini ke masjid suka menapak
Biar tekak kering menyerak
Agar iman kuat bertapak
Sang lidah itu haus melekit
Jangan perut jangkit penyakit
Hati tandus nafsu mengkikir
Jirus ia sebalang zikir
Ramadhan kali ini, ya Allah!
Janganlah bagiku yang terakhir